Pencak Silat dan GASMI
Pencak Silat merupakan sarana dan materi pendidikan untuk membentuk manusia-manusia yang mampu melaksanakan perbuatan dan tindakan yang bermanfaat dalam rangka menjalin keamanan, membentuk karakteristik, mental spiritual, dan kesejahteraan bersama. Pencak silat merupakan hasil budi daya manusia yang dilestarikan untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan bersama, juga diajarkan pada masyarakat yang meminatinya.
GASMI adalah salah satu pencak silat legendaris dari Kediri Jawa Timur. Perguruan ini tumbuh dan berkembang di pondok pesantren, pencak silat legendaris ini sangat familiar di kalangan para santri sejak pertama didirikan, khususnya di wilayah keresidenan Kediri.
Berkembangnya konflik masyarakat antara kaum Muslim dan golongan komunis menumbuhkan rasa prihatin di hati Gus Maksum. Hal tersebut memotivasi beliau untuk melakukan latihan pencak silat. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi bekal bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman teror dari PKI yang semakin brutal.
Seiring berjalannya waktu, berbagai kelompok latihan pencak silat tersebut dipertemukan dalam sebuah perguruan yang diberi nama GASMI (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia). GASMI resmi berdiri di Pondok Pesantren Lirboyo pada tanggal 11 Januari 1966. Pada era 66 sampai 70-an GASMI berada dalam masa kejayaannya.
GASMI selalu dapat meredam pemberontakan-pemberontakan ini. Selain itu kejayaan GASMI juga terlihat dari banyaknya pendekar dari beberapa wilayah di Indonesia mengikuti pelatihan yang secara langsung dipimpin oleh KH. Abdullah Maksum Jauhari.
Pada tahun 1966 GASMI mulai mengadakan beberapa tempat latihan di pondok pesantren lirboyo yang dipimpin oleh KH. Maksum Jauhari (Gus Maksum) akan tetapi masih diikuti oleh santri yang tinggal di dalam pondok pesantren saja hingga pada 1970 M. GASMI telah resmi diperkenalkan di kalangan umum dengan diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dari sinilah awal mula perkembangan pesat GASMI, bukan hanya di lingkungan pondok pesantren Lirboyo saja, akan tetapi meluas hingga di berbagai daerah sekitar Kediri, Ngajuk hingga Ponorogo. Pada era KH. Maksum Jauhari pula, GASMI mulai memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan NKRI dan meredam setiap kerusuhan yang dilakukan oleh gerakan komunis.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Pencak silat adalah seni bela diri tradisional asli Indonesia yang telah tersebar ke berbagai negara di Kepulauan Nusantara. Seni bela diri ini menggunakan pukulan dan tendangan untuk membela diri. Pencak silat diwariskan secara turun-temurun dan berkembang menjadi sarana pendidikan untuk membentuk karakter, mental spiritual, dan keamanan bersama. GASMI adalah perguruan pencak silat legendaris dari Kediri, Jawa Timur, yang didirikan oleh Gus Maksum pada tahun 1966 di Pondok Pesantren Lirboyo. GASMI berperan dalam meredam konflik dan menjaga kedaulatan NKRI.
Ekstrakurikuler Pencak Silat GASMI di SMP AN-NUR
Di SMP ANNUR Ungaran, ekstrakulikuler pencak silat GASMI telah diperkenalkan sebagai salah satu kegiatan tambahan yang menarik bagi para santri. Pencak silat GASMI hadir sebagai sarana untuk mengisi waktu luang para santri dengan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat dalam pengembangan diri.
Pencak silat GASMI bukan hanya sekadar bela diri, tetapi juga merupakan seni bela diri yang kaya akan nilai-nilai budaya dan tradisi. Dengan bergabung dalam ekstrakulikuler ini, para santri memiliki kesempatan untuk mempelajari teknik-teknik bela diri yang elegan dan efektif, serta memahami filosofi di balik setiap gerakan dalam pencak silat.
Selain itu, kehadiran pencak silat GASMI di SMP ANNUR Ungaran juga bertujuan untuk melatih mental para santri. Dalam latihan pencak silat, para santri diajarkan untuk fokus, mengendalikan emosi, dan membangun rasa percaya diri yang kuat. Hal ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks bela diri, tetapi juga akan membantu para santri dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pencak silat GASMI, para santri diharapkan dapat mengembangkan keterampilan fisik dan mental mereka secara holistik. Mereka juga dapat belajar nilai-nilai seperti kerja keras, disiplin, dan kejujuran melalui latihan dan kompetisi dalam pencak silat.
Dengan demikian, kehadiran ekstrakulikuler pencak silat GASMI di SMP ANNUR Ungaran tidak hanya memberikan kesempatan bagi para santri untuk mengembangkan diri secara fisik dan mental, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat karakter dan nilai-nilai positif dalam diri para santri