Kabupaten semarang selain terkenal karena kota pabrik daerah ini terkenal juga akan wisatanya. Berbeda dengan situasi kota semarang yang panas dan banyak polusi, Kabupaten Semarang memiliki udara yang sejuk. Oleh karena itu banyak wisata di daerah Kabupaten Semarang yang memanfaatkan keindahan alam dan kesejukan udaranya. Salah satu wisata dengan pemandangan alam yang harus dikunjungi oleh para wisatawan jika berkunjung ke Kabupaten Semarang adalah Air Terjun Semirang. Wisata ini terletak di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Lokasi ini tidak jauh dari pusat kota Ungaran. Tempatnya yang masih asri dan alami menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Asal Usul Nama Semirang
Sebelum melihat lebih lanjut keindahan Air Terjun Semirang, alangkah baiknya kita mengetahui lebih dahulu kisah yang tersimpan dibalik nama Semirang. Air Terjun Semirang menyimpan kisah yang indah dan dramatis. Kisah ini berasal dari sepasang suami istri yang bernama Sraya dan Sari. Srayi mendapatkan perintah dari sang ayah mertua yang merupakan seorang resi untuk mencari dua buah bunga, yaitu bunga Kalakecika dan bunga Lancing Putih.
Srayi pun pergi melaksanakan perintah dan ditinggalkannya sang istri sendiri. Singkat cerita ketika sang istri dalam kesendiriannya, dia mendapat gangguan dari jin yang bernama Jin Barong. Untuk menghindari gangguan tersebut dia lari sejauh mungkin hingga melewati sebuah jurang. Sari pun melemparkan selendangnya untuk melintasi jurang tersebut. Namun sayangnya sari pun terjatuh dan pakain yang digunakannya terlepas. Dia jatuh pada sebuah jurang yang dibawahnya terdapat air terjun. Tidak disangka datanglah seseorang yang menolongnya dari gangguan Jin Barong, dan ternyata orang tersebut adalah Srayi, suaminya sendiri. Jin Barong pun berhasil diusir dan Sari selamat. Sepasang suami istri tersebut akhirnya bersemedi di bawah air terjun sampai mereka kemudian mendapatkan ilham untuk menemukan bunga Kalakecika dan Lancing Putih. Begitulah asal usul nama Air Terjun Semirang yang diambil dari kata “Wirang” yang berarti malu, disandarkan pada kisah Sari yang malu karena tidak berbusana ketika menyelamatkan diri dan terjatuh di bawah air terjun.
Pesona keindahan Air Terjun Semirang
Untuk dapat menuju sumber Air Terjun Semirang, pengunjung terlebih dahulu harus berjalan sekitar 1 km dari pintu masuk dengan melewati jalanan setapak dan beberapa medan yang menanjak. Karena medannya yang sedikit ekstrim pengunjung harus selalu berhati-hati ketika berjalan. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir apabila merasa lelah ketika berjalan, karena terdapat beberapa pos untuk dijadikan tempat istirahat. Selain itu ada beberapa warga lokal yang menjajakan dagangannya di akses menuju puncak. Sepanjang perjalanan pengunjung sudah bisa mendengar suara gemercik air terjun. Pemandangan alam yang masih terjaga dan sangat alami menjadikan perjalanan menuju puncak air terjun juga tidak akan terasa melelahkan.
Setelah sampai di puncak, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan air terjun yang sangat memukau. Air terjun dengan ketinggian sekitar 45 meter dan curah air yang deras siap untuk menyegarkan badan anda. Tetesan air yang turun mengenai kepala dan badan akan memberi sensasi seperti dipijit. Hal tersebut dapat menghilangkan rasa lelah setelah berjalan lumayan jauh. Selain bermain air pengunjung juga dapat memanfaatkan keindahan pemandangan di sekitar air terjun dengan berfoto. Nuansa alam yang masih alami dan terjaga memberi kesan estetik jika diabadikan.
Tempat Healing Masa Kini
Selain air terjun yang menjadi daya tarik utama di area wisata ini, Pada tahun 1955 dengan bantuan dari Perhutani melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) lokasi di sekitar air terjun yang memiliki luas 10 hektar dikelola sebagai kawasan wisata buatan. Berikut kawasan wisata buatan yang bisa menjadi pilihan untuk healing:
Kafe Estetik di Tengah Hutan
Bagi pengunjung yang tidak ingin naik ke puncak Air Terjun Semirang, di pintu masuk air terjun dibangun sebuah kafe yang sangat aestetik dan kekinian yang diberi nama “Dawuhan kopi”. Kafe ini menyajikan berbagai menu mulai dari minuman, makanan ringan hingga makanan berat dengan harga yang terjangkau.

Sembari menikmati hidangan yang lezat pengunjung juga akan merasakan suasana kafe yang jarang ditemui, yakni suasana minum kopi di tengah alam dengan pohon pinus yang asri. Suasana ini semakin indah ketika sore hingga malam dengan tambahan kelap-kelip lampu. Dawuhan kopi sangat cocok untuk anak-anak muda yang ingin bersantai atau pengunjung yang ingin berkumpul bersama keluarga.
Kolam Renang Hijau
Salah satu ikon di kawasan Air Terjun Semirang adalah kolam air yang berwarna hijau. Kolam ini dibuat dengan memanfaatkan batu-batuan dan air yang berasal dari aliran air terjun. Warna hijau kolam ini berasal dari pantulan warna hijau tumbuhan di sekitar yang jatuh mengenai air yang jernih. Kolam renang ini terletak setelah pintu masuk dan dekat dengan kafe Dawuhan Kopi.
Tempat Rekreasi dan Edukasi
Selain dijadikan tempat rekreasi dan tempat berkumpul dengan keluarga atau kerabat, lingkungan Air Terjun Semirang juga sering dijadikan tempat pembelajaran luar sekolah. Para guru biasanya mengajak siswanya ke tempat ini untuk berolah raga atau outbond. Kegiatan tersebut dapat digunakan juga sebagai pengenalan terhadap alam. Bagi pengunjung yang ingin camping terdapat tempat yang menyewakan tenda dan peralatan camping lainnya.

Begitulah pesona air terjun semirang lengkap dengan cerita dan spot-spot yang ditawarkan. Wisata ini cocok untuk pengunjung yang ingin berpetualang di alam menikmati keindahan air terjun atau cocok juga bagi pengunjung yang ingin menikmati waktu bersama keluarga dengan suasana alam yang asri. Jadi, Bagi anda yang berada di sekitar Kabupaten Semarang maupun luar Kabupaten Semarang, tidak perlu bingung lagi mencari tempat healing. Air Terjun Semirang adalah tujuan healing paling tepat bagi anda.