Kamis, September 25, 2025
BerandaBeritaMODEL SISTEM TATA SURYA | DENGAN BUBUR KERTAS | #K.7

MODEL SISTEM TATA SURYA | DENGAN BUBUR KERTAS | #K.7

SISTEMATIKA SISTEM TATA SURYA

DENGAN MEMANFAATKAN BUBUR KERTAS

 

BAB terakhir Kelas 7 Semester Genap, kurikulum merdeka adalah Bumi & Tata Surya. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan peserta didik terkait materi itu. Mengapa manusia hidup di planet bumi? Mengapa manusia tidak hidup saja di planet mars, venus, merkurius yang dekat dengan matahari, jupiter yang sangat luas permukaannya, atau bahkan di saturnus yang memiliki lapisan cincin yang sangat indah? Bumi itu bulat atau datar? Mengapa massa planet satu dengan yang lainnya tidak sama? Mengapa ada peristiwa rotasi dan revolusi? Apa saja akibat adanya rotasi dan revolusi bumi? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab dari sebuah proses pembelajaran dan diakhiri dengan pembuatan sebuah proyek Sistematika Sistem Tata Surya.

Bumi menjadi planet tempat tinggal manusia bukan 7 planet yang lainnya, karena didalam bumi banyak mengandung air dan asam amino yang bermula dari teori ledakan bing bang, dengan adanya air dan asam amino memungkinkan terjadinya cikal bakal kehidupan yang berkembang menjadi kompleks. Lalu adanya oksigen yang cukup, dengan oksigen yang cukup membuat mahkluk hidup dapat bertahan hidup serta karbondioksida yang membantu proses fotosintesis dari tumbuhan yang mana menjadi sumber makanan manusia dan hewan. Dan yang terakhir ada lapisan atmosfer yang menjaga bumi dari benda benda diluar angkasa yang hendak menuju bumi. Planet lain tidak bisa menjadi rujukan karena tidak adanya kondisi yang tidak lebih baik daripada bumi.

Bumi berbentuk bulat lebih diterima secara luas oleh masyarakat dibanding datar, mengapa demikian? Alasannya karena teori tersebut telah menyajikan berbagai bukti ilmiah yang mendukung kebenarannya. Beberapa teori ilmiah yang mendukung teori Bumi bulat, antara lain :

1. Pandangan Dari Ketinggian

Saat kita naik pesawat terbang, akan terlihat cakrawala atau horizon Bumi yang bentuknya melengkung. Selain itu, jika dilihat dari antariksa menggunakan pesawat luar angkasa, akan terlihat pula bentuk Bumi yang bulat, seperti pada foto-foto Bumi yang beredar dari NASA.

2. Bentuk Bayangan Bumi Saat Terjadi Gerhana Bulan

Gerhana Bulan merupakan peristiwa saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada posisi sejajar dan membentuk garis lurus. Posisi Bumi akan berada di antara Matahari dan Bulan. Oleh karena itu, Bumi akan menghalangi sinar Matahari yang memancar ke arah Bulan.

Dengan kata lain, selama peristiwa gerhana Bulan, apa yang kita saksikan dari Bumi adalah bayangan Bumi di permukaan Bulan. Nah, saat terjadi gerhana Bulan, bayangan Bumi pada Bulan yang kita lihat itu berbentuk bulat, bukan? Hal ini menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat.

3. Adanya Gaya Gravitasi Bumi

Gaya gravitasi Bumi adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara benda-benda yang ada di Bumi. Benda-benda ini akan tertarik ke arah pusat Bumi, sehingga tidak melayang-layang di udara. Jika Bumi berbentuk datar, maka hukum gaya gravitasi ini tidak dapat dijelaskan secara akurat.

4. Bukti-Bukti Astronomi

Berdasarkan pengamatan astronomi, benda-benda langit lainnya seperti planet dan Bulan juga berbentuk bulat. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk bulat bukanlah fenomena unik dari Bumi, tetapi juga terjadi pada benda-benda langit lainnya di alam semesta.

5. Bukti Topografi

Topografi sendiri merupakan kajian atau penguraian yang terperinci tentang keadaan muka Bumi pada suatu daerah. Misalnya, penjelajahan di laut menunjukkan bahwa kurvatur (kelengkungan) Bumi bisa dirasakan pada permukaan laut.

6. Sejarah

Menurut sejarah, teori yang menyatakan bahwa bentuk Bumi adalah bulat telah ada sejak zaman kuno, bahkan sebelum ditemukan teknologi yang dapat membuktikan hal tersebut. Dengan adanya bukti-bukti ilmiah tersebut, teori Bumi bulat masih menjadi teori yang paling akurat dan diterima oleh masyarakat.

Mengapa ada rotasi dan revolusi bumi?

Manusia hidup di bumi mengenal perubahan waktu, melewati siang hingga malam, dapat melihat fenomena gerhana bulan atau gerhana matahari, adanya gerak semu harian matahari, perbedaan zona waktu. Itu semua dapat kita alami karena adanya rotasi dan revolusi bumi.

Setelah melakukan proses pembelajaran, diskusi/tanya jawab, anak dihimbau untuk membuat proyek sistematika Sistem Tata Surya secara lengkap. Meliputi matahari, planet, dan benda-benda langit lainnya. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok, putra dan putri. Mereka sangat antusias sekali dalam membuat proyek. Dalam pembuatan proyek, menggunakan bahan yang sederhana, yaitu bubur kertas. Di sisi lain memanfaatkan bahan bekas, supaya ada nilai gunanya, di sisi lain mengajarkan siswa supaya memanfaatkan barang yang seadanya menjadi hasil karya yang sangat indah, seperti dokumentasi berikut:

Mereka dilatih untuk saling bekerjasama, menurunkan egonya, sehingga terciptalah sebuah karya yang sangat indah. Berikut cuplikan singkat pembuatan proyek Sistematika Tata Surya Kelas 7, Tahun Ajaran 2023/2024 di SMP An Nur Ungaran :

Setelah mereka membuat karya, mereka diwajibkan untuk mempresentasikan hasil karyanya. Ada yang mencoba menjelaskan bagian-bagian yang dibuat, hingga detail membuat lintasan bahkan satelit masing-masing planet. Ada pula yang menjelaskan cara pembuatan proyek hingga biaya yang dikeluarkan. Mereka hanya membeli sterofoam saja sebagai dasaran dalam produknya.

 

 

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!