Anda menyukai buah durian, tetapi teman Anda membencinya. Anda tidak menyukai kerumunan, tetapi teman Anda sangat suka berada di sebuah pesta. Ya, gambaran seperti itu adalah wujud nyata bahwa karakteristik setiap manusia beraneka ragam. Kita tidak sama sepenuhnya dengan teman-teman kita walaupun kita dan teman-teman kita adalah manusia.
Mengapa demikian? Menurut ilmu sains, ternyata ada empat faktor yang memengaruhi terbentuknya karakter seseorang. Empat faktor tersebut yaitu faktor genetik, faktor mutasi DNA, faktor adaptasi, dan faktor lingkungan. Keempat faktor tersebut berperan terhadap karakteristik seseorang yang menjadi sebuah penegasan tentang siapa dirinya atau bisa kita sebut sebagai identitas. Jadi, karakter merupakan identitas seseorang karena hal itu yang menjadikan dirinya berbeda dari manusia lainnya.
Oleh karena itu, setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda. Salah satunya yaitu siswa yang guru ajarkan di kelas. Usia mereka yang masih belia cenderung menunjukkan karakteristik alami yang diturunkan dari gen orang tua. Tak menutup kemungkinan bahwa karakteristik yang ada pada mereka saat di bangku sekolah dasar kemudian berubah ketika mereka memasuki dunia kerja. Hal ini dapat dipengaruhi faktor lingkungan dan proses adaptasi yang mereka lalui selama beberapa tahun ke depan.
Di balik karakteristik siswa yang beraneka ragam, mengetahui karakter mereka akan menjadi keuntungan sendiri bagi guru yang mengajar, lho. Ada beberapa manfaat bagi guru jika ia pandai mengetahui karakter siswa yang ia didik di kelas. Manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Guru dapat mengetahui kelebihan yang siswa miliki dan membantu untuk meningkatkannya.
2. Guru dapat mendeteksi kelemahan yang siswa miliki dan membantu untuk memperbaikinya.
3. Guru mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri siswa dan mengoptimalkannya untuk kesuksesan mereka di masa yang akan datang.
4. Guru menyadarkan siswa bahwa mereka masih memiliki kekurangan sehingga tidak baik untuk bersikap sombong dan merendahkan orang lain.
5. Guru dapat mengetahui jenis pekerjaan yang paling cocok untuk siswa di masa yang akan datang sesuai dengan karakteristik mereka dan membantu untuk mengarahkannya.
6. Guru dapat membantu siswa untuk mengenal diri sendiri.
7. Guru dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar karena dapat menyesuaikan dengan karakteristik siswanya.